Ternyata sasaran sekolah
untuk penerapan Kurikulum
2013 kembali dipangkas oleh Kemendikbud atas persetujuan
Wakil Presiden Budiono. Alasannya adalah bahwa prinsip penerapan
kurikulum baru pada dasarnya bertahap dan terbatas. Untuk jumlahnya
sendiri sekolah yang akan melakukan penerapan Kurikulum 2013
pada pertengahan tahun ini hanya 6.410 sekolah. Dari angka sekolah SD
yang semula dipangkas 7.458 kembali dirampingkan menjadi 2.598
SD. Untuk SMP yang semula 2.580 sekolah menjadi berkurang 1.521
sekolah.
Kemudian untuk SMA dan
SMK yang semula ditargetkan 100
persen sekolah, yaitu 11.572 SMA dan 10.685 SMK, kini dikurangi hanya
tinggal 1.270 SMA dan 1.021 SMK saja. Total keseluruhan siswa yang
semula
ditargetkan sekitar 4 juta anak belajar dengan kurikulum baru, kini
hanya
tersisa 1.535.065 siswa.
Menteri Pendidikan,
Muhamad Nuh menolak jika Kurikulum ini dianggap hanya uji coba.
Sedangkan sasaran untuk Kurikulum 2013 adalah sekolah eks RSBI
dan yang berakreditasi A dan basisnya tidak Kabupaten/ Kota melainkan
Propinsi sehingga bisa jadi dalam satu Propinsi ada Kabupaten yang tidak
menerapkan Kurikulum
2013. Bagi sekolah yang terpencil akan sangat sulit melihat
distribusi bukunya juga terkendala. [sumber : kompas.com]
0 comments:
Post a Comment